Selasa, 24 September 2013

Tumor Ganas Pada vagina


Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bilamana serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka dianggap tumor itu sebagai tumor ganas pada serviks uteri. Begitu juga bilamana vulva ikut terlibat dalam proses, maka dianggap tumor itu sebagai tumor ganas pada vulva.
Karsinoma Vagina
Epidemiologi
Kanker vagina jarang terjadi, biasanya diderita oleh wanita berumur 50 tahun ke atas. Insidensi < dari 1 kasus baru per 100.000 populasi wanita setahun.
Patologi
Hampir 99 % adalah squamous cell carsinoma (epidermoid karsinoma), sisanya adenokarsinoma dan, embrional rhabdomiosarkoma (sarkoma botrioides). Tumor primer vagina jauh lebih jarang dibandingkan dengan tumor sekunder yang berasal dari penyebaran jaringan di sekitarnya (serviks uterus atau vulva) dan biasanya terdapat pada wanita usia 50 -70 tahun, biasanya lesi muncul pada sepertiga bagian proksimal dinding belakang vagina, yang kemudian akan melibatkan septum rektovaginal. Tumor mulai sebagai lesi ulseratif dengan tepi induratif yang mudah berdarah pada sentuhan.
Tingkatan pra-maligna
Sebelum menjadi invasif , lesi itu melalui tingkatan pra-maligna yang disebut sebagai NIV (Neoplasia Intraepitelial Vagina) I, II, III (displasia ringan, sedang,berat) dan KIS (karsinoma in situ), yang berlangsung beberapa tahun dan dapat dideteksi awal melalui pap’smear atau bilamana perlu biopsi terarah dengan bimbingan kolposkop terhadap lesi yang mencurigakan. Leukoplakia mukosa vagina dapat dianggap sebagai lesi pra maligna.
Penyebaran
Penyebaran tumor menuju kelenjar getah bening tergantung pada lokasi tumor. Bila proses ganas terdapat pada sepertiga bagian atas vagina, penyebaranya akan terjadi seperti pada karsinoma serviks; bila berlokasi pada sepertiga bagian distal vagina, penyebaranya akan menyerupai karsinoma vulva.
Pembagian tingkat keganasan
Umumnya karsinoma epidermoid pada vagina muncul di 2/3 di bagian proksimal vagina. Lokasi paling sering didinding atas (proksimal) atau depan bawah (distal) vagina, berbentuk eksofitik seperti bunga kol, endofitik ulseratif, infiltratif atau papilomatosa. Menurut FIGO 1976 pembagian klinis tingkat keganasan adalah sebagai berikut.
Tingkat
0 : karsinoma in situ, karsinoma intra epitelial;
1 : proses masih terbatas pada dinding vagina;
2 : proses sudah meluas sampai jaringan para vaginal, tetapi belum mencapaidinding panggul;
3 : proses telah meluas sampai ke salah satu/kedua dinding panggul;
4 : proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfiltrasi mukosa rektum /kandung kemih.

Gambaran klinis dan diagnosis
Karsinoma in situ lebih sering didapat sebagai proses yang multifokal. Ia dapat ditemukan bersama-sama dengan tumor sejenis di bagian lain dari traktus genitalis, atau setelah pembedahan yang tidak radikal pada karsinoma in situ serviks uterus, atau pasca radiasi karsinoma serviks uterus.
Adenokarsinoma vagina yang jarang, dapat berasal dari urethra, kelenjar bartholin atau sebagai metastasis dari karsinoma endometrium/ovarium. Mengingat dinding vagina begitu tipis, kebanyakan kanker vagina yang invasif pada saat didiagnosis, ditemukan dalam tingkat II. Jika seorang penderita merasa sakit waktu bersetubuh (dispareunia) dan berdarah, kemungkinan ia mengidap tumor ganas hal ini perlu dipikirkan. Pada tingkat penyakit yang sudah lanjut, disertai fluor albus dan foetor (berbau busuk).
Pada pemeriksaan in spekulo dapat ditemukan ulkus dengan tepi yang induratif atau pertumbuhan tumor eksofitik seperti bunga kol (cauliflower) yang mudah berdarah pada sentuhan. Biopsi harus dibuat pada daerah yang dicurigai, sehingga bukti histologik dapat menegakkan diagnosis.
Diagnosis dini
Untuk dapat menangkap lesi pramaligna berupa perubahan epitel/mukosa vagina yang displastik dapat dikerjakan usapan vaginal untuk pemeriksaan sitologi eksfoliatif dengan pengecetan menurut papanicolaou (papsmear).
Pada pemeriksaan rutin secara berkala, pengambilan bahan untuk pemeriksaan sitologik dari dinding vagina perlu pula pengambilan bahan dari ekto- dan endoserviks. Pada klinik yang sudah maju, pemeriksaan kolposkopik, biopsi terarah dengan bimbingan kolposkop, kolpomikroskopi dilakukan untuk membuat diagnosis dini.
Diagnosis karsinoma vagina primer hanya boleh dibuat, setelah melalui pemeriksaan yang teliti.kemungkinan metastasis di vagina dari tumor lain, harus dapat di singkirkan. Endometriosis di kavum douglas, dapat menembus ke bagian atas/proksimal vagina dengan gambaran klinik yang menyerupai karsinoma. Dengan biopsi dua kelainan tersebut dapat dibadakan, untuk metastasis koriokarsinoma di vagina, yang tidak dapat di bopsi karena akan ada perdarahan banyak yang dapat berakibat fatal, dengan penetapan beta – HCG (petanda/marker tumor) mudah dibedakan.

Penanganan
Untuk tingkat klinik 0, dapat dilakukan vaginektomi, elektrokoterisasi, bedahkrio(cryo-surgery), penggunaan sitotastika topikal atau sinar laser. Untuk Tingkat klinik I dan II , dilakukan operasi atau penyinaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar