Selasa, 24 September 2013

DIRECTING DALAM KONSEP MANAJEMEN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3
DOSEN PEMBIMBING     : ISMAR AGUSTINS.Kep,M.Kes
TINGKAT / SEMESTER     : IIIA / V
PRODI                                 : DIII KEBIDANAN

STIKES PERDHAKI CHARITAS
PALEMBANG
2011
                                                                       KATA PENGANTAR

         Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang  Maha Esa , karena atas rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan “Directing dalam konsep manajemen” . Dalam penyusunan makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Sr.Valentina,Fch.M.Kes.Selaku ketua prodi DIII Kebidanan
2.    Ibu desi Magdalena selaku dosen pembimbing mata kuliah patologi kebidanan
3.    Teman – teman D III Kebidanan tingkat III.A
4.    Semua  pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini , penulis menyadari bahwa makalh ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan makalah ini di masa yang akan datang . Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.



                                                                                     Palembang, 8 oktober 2011


                                                                                                    Penulis


DAFTAR ISI
Halaman judul    ………………………………………………        i
Kata pengantar    …………………………………………........      ii
Daftar isi        …………………………………………………        iii
Bab I. Pendahuluan    …………………………………………        1
Bab II. Pembahasan
1.    Directing     ………………………………………………        2
2.    Fungsi directing    …………………………………………       8
3.    Kegiatan dalam directing……...…………………………...        9
Bab III. Penutup     ……………………………………………       10
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni.



B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
1) Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
• Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
• Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
• Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
• kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
• Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
• Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
2) Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.


3) Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

4) Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
5) Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
6) Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
7) Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
8) Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
9) Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
10) Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.






BAB II
PEMBHASAN

A. PENGERTIAN DIRECTING

Pengarahan (Directing) dapat diartikan sebagai pengarahan, pemberdayaan, dan pembinaan. Pengarahan hanya diberikan arahan untuk melakukan aktivitas tetapi tidak diberikan wewenang. Sedangkan pembinaan meliputi arahan dan tata cara yang diberikan atasan untuk melakukan aktivitas. Pemberdayaan juga diberikan arahan untuk melakukan aktivitas dan pelaku diberi kewenangan. Dalam hal ini directing lebih ditekankan pada arti pemberdayaan. Hal ini mengingat pemberdayaan dapat memberi kewenangan bagi karyawan untuk menentukan pilihan sehingga karyawan lebih setia kepada organisasi.
Directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang ditetapkan semula. Directing atau commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau bukan melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Directing adalah usaha memberi bimbingan, saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan ( delegasi wewenang ) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Directing adalah mengarahkan, menggerakkan pejabat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan tindakan berupa perintah, komunikasi, nasehat motivasi,dan sebagainya berupa kegiatan yang dapat mendorong tenaga kerja melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Directing adalah penggerakan orang lain dengan memberi petunjuk-petunjuk dan pengarahan ( pimpinan terkesan jauh dari pelaksaan dan berada di samping)
a. Unsur pemberdayaan
Pemberdayaan adalah jantung proses manajemen yang melibatkan unsur-unsur berikut:
1) Komunikasi
Seorang manajer harus memberitahu kepada karyawan, hal yang harus dilakukan, cara melakukannya, dan waktu melakukannya. Ia juga diwajibkan untuk memberikan pembinaan berkesinambungan kepada karyawan terhadap kinerja tugas mereka.
2) Kepemimpinan
Adalah kemampuan untuk membangun kepercayaan diri dan semangat karyawan serta menciptakan dorongan dalam diri mereka untuk dipimpin.
3) Motivasi
Manajer harus menciptakan kepada bawahannya keinginan untuk mencapai tujuan organisasi (antusias)
4) Pengawasan
Berarti mengawasi bawahan di tempat kerja. Pengawasan efektif untuk mendapatkan hasil berkualitas tinggi.
5) Koordinasi
Adalah proses menyatukan kegiatan beberapa orang bersama – sama untuk mencapai tujuan.


b. Karakteristik dan pentingnya pemberdayaan
1) Karakteristik pemberdayaan adalah sebagai berikut:
a) Berurusan dengan orang. Pemberdayaan berkaitan dengan fokus usaha manusia tujuan perusahaan.
b) Berorientasi pada kinerja. Memberdayakan membantu dalam mencapai koordinasi antar berbagai operasi organisasi untuk kinerja yang lebih baik.
c) Fungsi meresap. Seperti fungsi lain dari manajemen, pemberdayaan juga harus dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan. Dengan demikian pemberdayaan adalah fungsi meresap manajemen.
d) Fungsi berkelanjutan. Pemberdayaan adalah kegiatan yang berkesinambungan. Seorang manajer tidak bisa beristirahat setelah memberikan instruksi dan perintah. Dia harus terus mengawasi pelaksanaan perintahnya.
e) Manajemen dalam aksi. Pemberdayaan menggabungkan organisasi dan sifatnya untuk melaksanakan rencana untuk mencapai tindakan yang diinginkan
2) Pentingnya pemberdayaan
Memberdayakan karyawan dalam suatu organisasi adalah inti dari manajemen. Hal ini karena keuntungan sebagai berikut:
a) Melakukan tindakan
b) Memastikan efisiensi.
Pemberdayaan berkaitan dengan pengawasan, pembimbingan, dan pelatihan dari bawahan, hal tersebut meningkatkan efisiensi karyawan.
c) Mencapai tujuan organisasi.
Tujuan organisasi tergantung pada integrasi upaya individu dari semua karyawan. Individu dapat dikoordinasikan dengan bantuan pemberdayaan.
d) Hubungan manusia yang lebih baik.
Pemberdayaan membantu memahami sifat dan kebutuhan karyawan. Sifat karyawan hanya dapat dipahami melalui cara komunikasi.
e) Memfasilitasi perubahan.
Sebuah bisnis beroperasi di lingkungan yang berubah dan kondisi yang berkembang. Sebuah pemberdayaan yang tepat akan membantu membuat organisasi yang dinamis dan responsif terhadap perkembangan baru.


c. Proses Pemberdayaan
Proses pemberdayaan berikut harus benar-benar dipatuhi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
1) Mendefinisikan tujuan. Langkah pertama dalam pemberdayaan yang efektif adalah penetapan tujuan. Setelah menentukan tujuan, manajer harus menafsirkan dan berkomunikasi dalam hal kinerja.
2) Upaya pengorganisasian. Dalam proses ini, manajer menganalisis kegiatan, keputusan, dan hubungan sehingga ia dapat memberikan bimbingan yang tepat, pengawasan yang lebih baik, dan pemberdayaan yang efektif dalam definisi sendiri dan interprestasi.
3) Mengukur pekerjaan. Proses ini manajer menafsirkan kinerja karyawan sehingga mereka mengetahui tingkat kualitas dan efisiensi pekerjaan.
4) Mengembangkan karyawan. Manajer memberdayakan karyawan untuk meperkuat integritas mereka dan mengembangkan rasa percaya diri.
d. Persyaratan pemberdayaan efektif
Persyaratan yang penting dari pemberdayaan yang efektif adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan tentang pekerjaan. Seorang manajer harus memiliki pengetahuan tentang mesin, peralatan, alat, proses, dan bahan yang mengalami perubahan.
2) Pengetahuan tentang undang-undang. Seorang manajer harus mengetahui kebijakan dan mematuhi undang-undang yang berlaku bagi organisasi.
3) Keterampilan dalam memberdayakan. Seorang manajer juga sebagai pemimpin. Sebagai seorang pemimpin, harus membimbing bawahannya dan menjaga hubungan yang harmonis antara mereka.
4) Keterampilan dalam menangani permasalahan saat ini. Pemberdayaan yang efektif dapat dilakukan jika manajer mampu menangani masalah sehari-hari dalam organisasi. Efektivitas juga dapat dicapai dengan pemberdayaan karyawan.Orientasi manusia. Seorang manajer harus memperlakukan manusia selayaknya manusia dan mencoba menjaga hubungan baik antara mereka. Manajer harus mengambil yang membantu bawahannya.

B. FUNGSI DIRECTING

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis dan lain-lain. Fungsi directing atau pengarahan berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan yang diperlukan untuk pengarahan dan motivasi karyawan. Fungsi tersebut antara lain:
 Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
 Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

C. KEGIATAN DALAM DIRECTING.

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi. Tanpa rumusan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya yang tidak efektif.
Tahap II : Merumuskan keadaan saat ini karena tujuan dan rencana menyangkut masa yang akan datang, manajemen harus memposisikan perusahaan mulai dari sekarang tasa tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, maka manajemen memerlukan kebutuhan informasi-informasi keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
Tahap III : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan yang ada untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan baik interna maupun ekstern. Bagaimanapun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap IV : Mengembangkan rencana atau serangkaian untuk pencapaian tujuan.
Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam organisasi. Fungsi leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading, directingmotifating, actuating atau Pengarahan
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personaliannya, langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menujun tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana, adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motifasi dan disiplin.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang ditetapkan semula. Directing atau commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau bukan melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Directing adalah usaha memberi bimbingan, saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan ( delegasi wewenang ) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Directing adalah mengarahkan, menggerakkan pejabat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan tindakan berupa perintah, komunikasi, nasehat motivasi,dan sebagainya berupa kegiatan yang dapat mendorong tenaga kerja melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Directing adalah penggerakan orang lain dengan memberi petunjuk-petunjuk dan pengarahan ( pimpinan terkesan jauh dari pelaksaan dan berada di samping).
Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam organisasi. Fungsi leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading, directingmotifating, actuating atau Pengarahan
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personaliannya, langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menujun tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana, adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motifasi dan disiplin.
DAFTAR PUSTAKA
http://trisariunipdu.blogspot.com/2011/02/ulkus-portio.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar